Modul Praktikum Sensor Ultrasonik HC-SR04
Sensor Ultrasonik HC-SR04
A. Dasar
Teori
Ultrasonik merupakan sensor yang bekerja
berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan dapat digunakan untuk
mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya serta dapat mendeteksi
jarak benda tersebut dari dirinya. Frekuensi kerjanya pada daerah di atas
gelombang suara, yaitu dari 40 kHz hingga 400 kHz.
Sensor ultrasonik pada umumnya terdiri
dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima.Untuk mengukur jarak
menggunakan sesor ultrasonik, proses sensoring yang dilakukan pada sensor
menggunakan metode pantulan antara sensor dengan objek yang dituju. Pemancar
akanmemancarkan gelombang ultrasonik, dan penerima akan menerima pantulan
gelombang ultrasonic yang telah dikeluarkan oleh pemancar. Delay waktu saat
pemancar memberikan gelombang ultrasonic dan penerima menerima pantulan
gelombang dapat memberikan data jarak dari suatu objek.
Gambar 1.1 Prinsip kerja sensor ultrasonik
Dalam trainer Ultrasonic Ranging Module HC-SR04 selain menggunakan ultrasonik,
diperlukan komponen-komponen lain untuk mendukung kinerja dari sensor
ultrasonic.Komponen-komponen tersebut yaitu:
1.
NE555
Gambar 1.2
Konfigurasi kaki NE555
Aplikasi utama dari IC NE555
digunakan sebagai timer (pewaktu) dan pembangkit pulsa dengan operasi rangkaian
monostabil, astabil, dan pembagi frekuensi.Pada trainer ultrasonic ranging module HC-SR04 NE555 digunakan sebagai pemicu
sinyal ultrasonik.Berikut fungsi dari masing-masing kaki IC NE555:
Tabel 1.1 Fungsi masing-masing kaki
IC NE555
1
|
Ground (0V), adalah pin input dari
sumber tegangan DC paling negatif
|
2
|
Trigger, input negative dari lower
komperator (komporator B) yang menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor
pada 1/3 VCC dan mengatur RS flip-flop
|
3
|
Output, pin keluaran dari IC NE555
|
4
|
Reset, adalah pin yang berfungsi
untuk mereset latch didalam IC yang akan berpengaruh untuk mereset kerja IC.
Pin ini tersambung ke suatu gate (gerbang) transistor bertipe PNP, jadi
transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini langsung
dihubungkan ke VCC agar tidak terjadi reset.
|
5
|
Control Voltage, pin ini berfungsi untuk
mengatur kestabilan tegangan refrensi input negative (komparator A), pin ini
bisa dibiarkan tergantung (diabaikan), tetapi untuk menjamin kestabilan
refrensi komporator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar
10nF ke pin ground.
|
6
|
Threshold, pin ini terhubung ke
input positif (komporator A) yang akan mereset RS flip-flop ketika tegangan
pada pin ini mulai melebihi 2/3 VCC.
|
7
|
Discharge, pin ini terhubung ke
open collector transistor internal (Tr) yang emitternya terhubung ke ground.
Switching transistor ini berfungsi untuk meng-clamp node yang sesuai ke
ground pada timing tertentu.
|
8
|
Vcc, pin ini untuk menerima supply
DC voltage. Biasanya akan bekerja optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply
arusnya dapat dilihat di datasheet
|
Gambar
1.3 Output astabil NE555
Untuk memperoleh output berupa gelombang seperti yang
ditunjukkan pada gambar 1.2, NE555 perlu dirangkai seperti berikut
Gambar 1.4 Rangkaian astabil menggunakan NE555
Cara kerja dari IC NE555 yaitu, ketika tegangan yang
diterima oleh IC dalam keadaan hidup, tegangan pada kapasitor sebesar 0V dan
tegangan keluaran dari NE555 adalah sama dengan tegangan yang diterima yaitu
5V. Kapasitor akan mulai mengisi dengan besar tegangan sama dengan tegangan
keluaran. Ketika tegangan pada kapasitor sebesar 2/3 dari VCC, maka output yang
berupa sinyal akan berubah menjadi 0V. Karena output sebesar 0V, maka akan
terjadi pengosongan pada kapasitor. Ketika tegangan pada kapasitor menurun pada
1/3 dari VCC, output berupa sinyalakan kembali tinggi. Kejadian tersebut akan
terjadi secara berulang.
Untuk memperoleh sinyal pemicusesuai dengan yang diperlukan
oleh ultrasonik, menggunakan rumus sebagai berikut:
ton = 0,693 (RA+RB) C
toff = 0,693 .RB.C
ttotal = ton
+ toff
2.
LM7805
Pada trainer ultrasonic
ranging module HC-SR04 digunakan regulator LM7805step down. Penggunaan LM7805
bertujuan untuk menghasilkan tegangan 5VDC dengan stabil. Nilai tegangan
maksimum yang dapat diterima oleh LM7805 adalah 20V, sedangkan tegangan minimum
yang dapat diterima oleh LM7805 sebesar 7,5V. Meskipun tegangan keluaran dari
7805 berbeda dengan tegangan masukannya, arus yang dihasilkan sama dengan arus
yang dimasukan pada LM7805.
Gambar 1.5 LM7805
3.
Ultrasonic Ranging Module HC-SR04
Ultrasonik merupakan sensor yang bekerja berdasarkan prinsip
pantulan gelombang suara dan dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
objek tertentu di depannya serta dapat mendeteksi jarak benda tersebut dari
dirinya. Frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang suara, yaitu dari 40
kHz hingga 400 kHz. Sesuai dengan nama trainer, sensor ultrasonik yang
digunakan ialah ultrasonic ranging module
HC-SR04.
Modul sensor ultrasonik yang digunakan dapat mengukur
jarak sejauh 400 cm. Sensor akan bekerja apabila menerima tegangan sebesar 5V
dan pemicu yang sesuai dengan kebutuhannya. Karena modul sensor ultrasonik
tidak akan aktif apabila menerima tegangan di bawah 5V atau di atas 5V maka
digunakan LM7805 untuk memberikan tegangan kepada modul sensor ultrasonik.Cara
kerja dari modul sensor ultrasonik adalah:
a. trigger modul sensor
ultrasonik menerima sinyal pemicu dengan tonminimal
10µs dan periode sinyal pemicu sebesar 60ms.
b. modul sensor
ultrasonik akan memancarkan sinyal dengan frekuensi sebesar 40kHz melalui
pemancar sensor.
c. modul sensor
ultrasonik akan menerima pantulan sinyal yang telah dikirimkan oleh pemancar
sensor. Pantulan sinyal yang diterima memiliki frekuensi yang sama dengan yang
dipancarkan sebelumnya yaitu 40kHz.
d. jarak benda yang
menjadi pemantul sinyal pada saat mengukur jarak dapat diketahui dari delay
waktu sensor menerima pantulan sinyal. Semakin lama delay waktu yang ada,
semakin jauh jarak benda yang diukur.
Untuk mengetahui jarak benda yang telah diukur
menggunakan modul sensor ultrasonik dapat diketahui menggunakan rumus:
Nilai ton
dapat diperoleh dari mengalikan jumlah kotak pada layar osiloskop pada saat
sinyal on dengan skala time/div pada osiloskop.
Gambar
1.6 Modul Sensor ultrasonik
B. Alat
dan Bahan
1.
Trainer
Ultrasonic Ranging Module HC-SR04 1
buah
2.
Power
Supply (+9V) 1 buah
3.
Osiloskop
GOS600-G 1
buah
4.
Kabel
probe osiloskop 1
buah
5.
Multimeter
digital 1
buah
6.
Tali
ukur 100 cm 1
buah
7.
Bidang
ukur 1
buah
8.
Kabel
Jumper secukupnya
C. Gambar
Skema Rangkaian
D. Langkah
Kerja
1.
Kalibrasi
power supply agar tegangan keluaranya sebesar + 9 volt.
2.
Kalibrasi
osiloskop GOS600-G agar dapat membaca sinyal dengan baik.
3.
Perhatikan
gambar rangkaian lalu cermati konektor yang terdapat pada trainer ultrasonic ranging module HC-SR04.
4.
Pasang modul sensor ultrasonik pada
trainer dengan menggunakan kabel konektor. Tanda (+) hubungkan pada VCC,
sedangkan tanda (–) hubungkan pada ground sensor pada trainer dan modul sensor
ultrasonik.
5.
Atur
mistar, ultrasonic ranging module HC-SR04
dan bidang ukur ultrasonic pada jarak terjauh yaitu 100 cm.
6.
Beri
tegangan pada trainer sebesar +9 volt dengan cara menghubungkan terlebih dahulu
ground power supply pada ground trainer lalu menghubungkan VCC power supply
pada VCC trainer.
7.
Amati
sinyal pada output NE555 menggunakan osiloskop. Hasil output NE555 merupakan
sinyal kotak dengan periode 60ms. Apabila output NE555 bukan sinyal kotak
dengan periode 60ms, ganti NE555 dengan yang baru.
8.
Hubungkan
output NE555 dengan trigger ultrasonik menggunakan kabel jumper.
9.
Amati
sinyal trigger ultrasonik. Sinyal pada trigger ultrasonik harus sama dengan
sinyal output NE555.
10.
Hubungkan
echo ultrasonic dengan osiloskop.
11.
Ukur
jarak menggunakan sensor ultrasonic dengan menggeser bidang ukur ultrasonik
sesuai dengan jarak yang diminta pada tabel.
12.
Amati
sinyal yang terlihat dari layar osiloskop dan gambar sinyal pada lembar kerja. Lakukan untuk setiap perubahan jarak
yang diukur.
13.
Ukur
dan catat tegangan keluaran dari ultrasonic pada tabel pengamatan. Pengukuran
dilakukan cara menghubungkan probe merah multimeter pada echo ultrasonic dan probe
hitam pada ground ultrasonik. Lakukan untuk setiap perubahan jarak yang diukur.
Siap Gan
BalasHapusT.I. - titanium cartilage earrings for men
BalasHapusT.I. titanium guitar chords T.I. titanium tv Men's - Made of titanium cartilage earrings for men. All T.I. Women's - Made of titanium trim walmart t.I. Men's - Made of titanium flash mica titanium cartilage earrings and the silicone dab rig with titanium nail