ADC MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535
MENGGUNAKAN ANALOG TO
DIGITAL CONVERTER (ADC)
DALAM MIKROKONTROLLER ATMEGA8535
1.
TUJUAN
- Mengetahui dan memahami cara menggunakan ADC yang ada
di dalam mikrokontroler.
- Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram
mikrokontroler untuk mengonversi data analog menjadi data digital.
2.
ANALOG TO DIGITAL CONVERTER (ADC)
Penggunaan
ADC sebagai pengonversi data analog menjadi data digital merupakan sesuatu hal
yang diperlukan jika data yang masuk ke dalam mikrokontroler, biasanya data
dari sensor berupa sinyal analog.
Fitur ADC
dalam ATMega8535 adalah sebagai berikut:
- Resolusi 10 bit.
- Waktu konversi 65-260 μs.
- Input 8 kanal.
- Input ADC 0-5Vcc.
- 3 Mode pemilihan tegangan referensi.
Ada
beberapa langkah yang harus dilakukan untuk inisialisasi ADC, yaitu penentuan
clock, tegangan referensi, format data output dan mode pembacaan. Inisialisasi
ini dilakukan pada register-register berikut:
ADMUX
(ADC Multiplexer Selection Register)
ADMUX merupakan register yang mengatur tegangan referensi
yang digunakan ADC,
format data output dan saluran ADC.
- REFS0-1 (Reference Selection Bits)
REFS0-1 adalah bit-bit pengatur mode tegangan referensi ADC.
- ADLAR (ADC Left Adjust Result)
ADLAR adalah bit keluaran ADC. Jika ADC telah selesai
konversi, maka data ADC akan diletakkan
di 2 register, yaitu ADCH dan ADCL dengan format sesuai ADLAR.
Format data ADC jika ADLAR=0
Format data ADC jika ADLAR=1
- MUX0-4 (Analog Channel and Gain Selection Bits) MUX0-4 adalah bit-bit pemilih saluran pembacaan ADC.
ADCSRA
(ADC Control and Status Register A)
ADCSRA
adalah register 8 bit yang berfungsi untuk melakukan manajemen sinyal kontrol
dan status ADC.
- ADEN (ADC Enable)
ADEN
merupakan bit pengatur aktivasi ADC. Jika bernilai 1 maka ADC akan aktif.
- ADCS (ADC Start Conversion)
ADCS
merupakan bit penanda dimulainya konversi ADC. Selama konversi berlogika 1 dan
akan berlogika 0 jika selesai konversi.
- ADATE (ADC Auto Trigger Enable)
ADATE
merupakan bit pengatur aktivasi picu otomatis. Jika bernilai 1 maka konversi
ADC akan dimulai pada saat tepi positif pada sinyal trigger yang digunakan.
- ADIF (ADC Interrupt Flag)
ADIF
merupakan bit penanda akhir konversi ADC. Jika bernilai 1 konversi ADC pada
suatu saluran telah selesai dan siap diakses.
- ADIE (ADC Interrupt Enable)
ADIE
merupakan bit pengatur aktivasi interupsi. Jika bernilai 1 maka interupsi
penandaan telah selesai. Konversi ADC diaktifkan.
- ADPS0-2 (ADC Prescaler Select Bit)
ADPS0-2
merupakan bit pengatur clock ADC.
SFIOR
(Special Function IO Register)
SFIOR
adalah register 8 bit yang mengatur sumber pemicu ADC. Jika bit ADATE pada
register ADCSRA bernilai 0 maka ADTS0-2 tidak berfungsi.
Rangkaian
yang digunakan untuk mempelajari ADC dapat dilihat dalam Gambar di samping.
Rangkaian ini merupakan rangkaian pembagi tegangan dimana tegangan keluaran
dapat dihitung dengan rumus:
Vout =
R2 x Vcc
R1+R2
3.
ALAT DAN
BAHAN YANG DIGUNAKAN
- 1 set PC/Laptop yang sudah berisi program Code Vision
dan Khazama
- 1 buah catu daya DC +5V
- 1 buah multimeter
- 1 buah ISP Downloader AVR
- 1 buah sistem minimum AVR
- 1 buah I/O
- 1 buah kabel printer USB
- 1 buah kabel pita hitam
- 1 buah potensiometer
4.
PROSEDUR
1.
Rangkailah peralatan yang diperlukan seperti dalam Gambar
diatas. Hubungkan soket jumper PORTC pada minimum system dengan soket jumper
pada OUTPUT LED. Vout pada rangkaian potensiometer dihubungkan pada PORTA.0
(ADC channel 0).
2.
Buka program Code Vision AVR
3.
Buat program dengan menggunakan aplikasi Code
Vision AVR
4.
Buatlah file project (.prj) kemudian pilih IC
yang digunakan (ATmega8535) dan atur clock 4.000 Mhz. (seperti praktikum
sebelumnya)
5.
Buatlah file source (.c) kemudian hubungkan file
project dengan file source seperti pada praktikum sebelumnya.
6.
Tambahkan file header
7.
Program berikut merupakan deklarasi variabel hasil konversi
ADC. Tuliskan variabel berikut di luar program utama.
8.
Buatlah program utama dan inisialisasikan PORT C sebagai
output dengan kondisi awal LOW.
9.
Tuliskan inisialisasi ADC berikut di dalam program utama.
10. Perhatikan
blok program berikut. Arti dari blok instruksi tersebut adalah setting ADC di
PORTA dan inisialisasi ADC. Tuliskan fungsi berikut di luar program utama.
11. Tuliskan
program berikut dalam program utama tepatnya di dalam while(1).
12. Compile dan
Build program jika ada yang error perbaiki program. Masukkan file hex
menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik auto program.
13. Hubungkan
output potensiometer pada PORTA.0.
14. Ukur
tegangan potensiometer (kaki tengah) sebesar 0-5V (sesuai tabel).
15. Lepas
probe AVO Meter lalu perhatikan dan catat nyala LED dan konversi nilai dalam
desimal.
16. Hitung
perhitungan nilai digital dalam desimal dengan rumus berikut:
Vdigital = Vukur / Vcc *255
Contoh: misal tegangan analog yang diukur 1
V, maka tegangan digital adalah:
V = 1/5 *255
= 51 desimal, atau 33H atau 00110011B
0 komentar: