Laporan Sinyal Suara

A.  Tujuan
·         Mahasiswa memahami dan dapat membuat sampel sinyal suara serta rekaman dengan matlab.
·         Mahasiswa dapat melakukan rekontruksi sinyal suara dan dapat mengkreasikan sinyal suara tersebut.

B.  Dasar Teori
1.      Frekuensi sinyal suara
Nada dasar dari suara musik didasarkan pada nada A dengan frekuensi 440 Hz. Untuk frekuensi nada-nada yang lain dihitung menggunakan rumus berikut
f = 440 x2n/12Hz
Dimana :
f            = Frekuensi dari nada-nada yang lain
440       = Ketentuan nilai untuk nada dasar A
n           = langkah (oktaf) dari nada-nada yang akan di cari.
12         = jumlah oktaf( C, C#, D, D#, E, F, F#, G, G#, A, A#, B)

Sebagai contoh,untuk mencari frekuensi nada F, maka n = −4, untuk mencari frekuensi nada B, maka n = 2.

F = 440 x 2−4/12= 349.2282 Hz ≈ 349.2 Hz
B = 440 x 22/12= 493.8833 Hz ≈ 493.9 Hz
Berdasarkan rumus diatas, dapat dicari nilai-nilai frekuensi untuk nada-nada yang lain yaitu :
Oktaf 1
Oktaf 2
Oktaf 3
C
130.8
261.6
523.3
C#
138.6
277.2
554.4
D
146.8
293.7
587.3
D#
155.6
311.1
622.3
E
164.8
329.6
659.3
F
174.6
349.2
698.5
F#
185.0
370.0
740.0
G
196.0
394.0
784.0
G#
207.7
415.3
830.6
A
220.0
440.0
880.0
A#
233.1
466.2
932.3
B
247.0
493.9
987.8






2.      Sinyal wicara pada manusia
Sinyal wicara adalah sinyal yang berubah-ubah terhadap waktu, bila diamati dalam selang waktu yang sangat singkat masih tampak stasioner. Tetapi bila diamati dalam selang waktu yang agak lama (> 1/5 detik), sinyalnya mulai menampakkan ucapan dari pembicara.
Untuk menyajikan sebuah sinyal wicara ada tiga kondisi dasar yang harus diketahui, yaitu silence (S) (keadaan tenang) yaitu keadaan dimana sinyal wicara tidak diproduksi, unvoice (U) (tidak bersuara) yaitu vocal cord tidak berfibrasi, dan voiced (V) (bersuara) dimana vocal cord bervibrasi secara periodik sehingga menghasilkan sinyal wicara.

C.   Peralatan
·    PC yang dilengkapi dengan perangkat sistem operasi Windows dan Perangkat Lunak MATLAB

D.  Langkah Percobaan
·         Untuk frekuensi sinyal suara
a)      Menentukan nilai frekuensi sampling dan nilai t atau tempo nada.
b)      Menentukan frekuensi nada yang akan digunakan dengan membuat fungsi variabel
c)      Memanggil fungsi nada yang telah dibuat sesuai dengan nada yang dibutuhkan untuk membuat lagu.
d)      Memainkan nada yang telah dibuat dengan fungsi sound atau wavplay
e)      Menyimpan nada yang telah dibuat dengan fungsi wavwrite (nama variabel nada)
·         Sinyal wicara pada manusia
a)      Menentukan nilai frekuensi sampling
b)      Merekam sinyal suara dengan program wavrecord
c)      Menyimpan sinyal suara dengan program wavwrite(nama file)
d)      Memutar sinyal suara dengan program wavplay(nama file)
e)      Menampilkan grafik sinyal suara dengan program plot
f)       Memotong sinyal suara

E.  Hasil Praktikum
Skrip Program Pertama
Program untuk memutar dan menyimpan nada lagu gundul-gundul pacul

t=0:1/
Fs:0.25
t=0:1/
Fs:0.1
t=0:1/
Fs:0.05
t=0:1/
Fs:0.5
t=0:1/
Fs:1

Skrip Program Kedua

Program untuk memutar dan menyimpan nada lagu si unyil

t=0:1/
Fs:0.25
t=0:1/
Fs:0.15
t=0:1/
Fs:0.05
t=0:1/
Fs:0.5
t=0:1/
Fs:0.75

Skrip Program Ketiga

Program untuk memutar dan menyimpan nada tombol telepon

t=0:0.001:1.5
t=0:0.001:0.75
t=0:0.001:0.5
t=0:0.001:2
t=0:0.001:2.5

Skrip Program Keempat
Program untuk merekam audio dan menyimpannya

Sinyal audio yang direkam

Skrip Program Kelima
Program untuk memutar file audio

Sinyal yang diputar

Skrip  Program Keenam
Program untuk mengambil bagian sinya tertentu

Sinyal yang terpotong

F.  Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini dapat diambil kesimpulan antara lain.
·         Untuk membuat nada diperlukan inisialisasi kunci dari nada tersebut yang dapat dilakukan dengan membuat sinyal sinus berdasarkan frekuensi nada tersebut.
·          Untuk dapat memutar sebuah lagu, perlu dibuatkan terlebih dahulu nada-nada yang akan digunakan dan penataan nada yang sesuai sehingga dapat menghasilkan lagu yang cocok.
·         Perubahan pada nilai panjang not sangat mempengaruhi cepat lambatnya lagu dan juga berpengaruh pada frekuensi yang di hasilkan. Dimana ketika panjang not kecil maka lagu yang diputar akan semakin cepat dengan rentang t yang juga semakin sempit, dan ketika panjang not besar maka lagu yang diputar akan menjadi lambat dan membuat rentang t semakin lebar.
·         Penggabungan dua buah sinyal yang berbeda maupun sama dapat menghasilkan sinyal baru yang karakteristiknya tidak sama dengan kedua buah sinyal.
·         Untuk melakukan perekaman suara dilakukan dengan fungsi wavrecord, untuk memutar file menggunakan fungsi wavplay, untuk membaca file suara digunakan wavread dan untuk menyimpan file suara dapat dilakukan dengan fungsi wavwrite.
·         Pemotongan sinyal dapat dilakukan pada rentang t tertentu sesuai dengn kebutuhan, namun perlu diingat untuk menentukan posisi sinyal yang akan dipotong.